
Kemensos dan Telegram Bekerja Sama Salurkan Bansos
Beredar di media sosial Facebook sebuah unggahan dengan akun bernama Telegram Indonesia yang mengklaim bahwa Kementerian Sosial bekerja sama dengan CEO aplikasi pesan, Telegram, Pavel Durov, dalam penyaluran bantuan sosial di Indonesia. Unggahan tersebut juga menginformasikan bahwa bantuan sosial berupa BST, BNPT, PKH, KIS dan BPJS, disalurkan kepada masyarakat pengguna Telegram. Para pengguna Telegram juga diinstruksikan untuk mendaftar melalui link yang ada dibawah unggahan tersebut.
Faktanya, dikutip dari kompas.com, unggahan tersebut berasal dari akun palsu. Melalui website resmi, Telegram sudah menegaskan bahwa pihak mereka tidak memiliki akun Facebook. Adapun penyaluran bansos di Indonesia akan mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Muhaimin Iskandar, menjelaskan bahwa DTSEN akan mulai digunakan pada kuartal kedua atau sekitar April 2025. Sehingga, informasi mengenai Kemensos bekerja sama dengan Telegram dalam penyaluran bantuan sosial adalah hoaks atau tidak benar adanya.